Friday, September 2, 2016

Geng Motor di Cirebon Bunuh Anak Polisi dan Perkosa Pacar Korban

Ngeri! Geng Motor di Cirebon Bunuh Anak Polisi dan Perkosa Pacar Korban
Ilustrasi (Foto: Ilustrator Edi Wahyono)



Polresta Cirebon menangkap 8 orang pelaku kasus pemerkosaan, sekaligus kasus penganiayaan dan pembunuhan. Para tersangka yang ditangkap merupakan anggota geng motor Moonraker. Mereka telah melakukan aksi jahatnya membunuh pasangan kekasih, yakni RR (pria) dan V (wanita). 

"Kejadiannya terjadi pada hari Sabtu (27/8) kemarin sekitar pukul 22.00 WIB. Mereka ditangkap oleh Sat Res Narkoba Polresta Cirebon," ujar Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Pol Yusri Yunus melalui pesan singkat, Kamis (1/9/2016). 

Yusri kemudian menjelaskan awal mula dari peristiwa tersebut. Kedua korban yakni RR dan V pada awalnya dikira meninggal akibat korban kecelakan lalu lintas di wilayah Talun, Kabupaten Cirebon. Pada saat akan dilakukan penguburan, polisi menaruh curiga atas kematian dua korban tersebut. Polisi memiliki asumsi lain atas kematian RR dan V ini. 

"Awalnya orang tua mengira bahwa anak laki-lakinya dan korban wanita merupakan korban kecelakaan lalu lintas. Namun polisi menaruh curiga karena ada kejanggalan yang dilihat oleh anggota dilapangan," jelas Yusri. 

Yusri melanjutkan, saat itu petugas melihat kematian RR dan V tidak wajar. Dari keterangan yang didapat, polisi meyakini keduanya meninggal akibat pembunuhan. 

"Karena teman-teman korban yang merupakan mantan kelompok XTC melaporkan kepada pihak kepolisian," kata dia. 

Polisi pun bergerak untuk mengusut kasus tersebut. Setelah dilakukan pengembangan berdasarkan dari bukti dan saksi teman-teman korban, kecurigaan polisi pun terbukti. RR dab V tewas akibat dibunuh oleh sekelompok geng motor Moonraker. 

"Ternyata benar setelah dilakukan pengembangan mereka tewas karena dibunuh. Para tersangka tertangkap di Jalan Perjuangan Majasem, Kampung Situgangga, Kecamatan Kesambi, Kota Cirebon," lanjut Yusri. 

Dirinya melanjutkan, setelah menangkap para tersangka polisi melakukan pemeriksaan. Dan mereka mengakui kalau mereka telah membunuh kedua korban tersebut. 

"Korban RR dikeroyok dan dianiaya sampai meninggal. Sementara teman perempuannya diperkosa secara bergiliran oleh para pelaku," terangnya. 

Saat itu kedua korban dan beberapa rekannya sedang mengendarai sepeda motor, dan melintas di depan SMP 11 Kali Tanjung. Kemudian sekelompok motor Moonraker melakukan pelemparan batu terhadap teman-teman korban. Lalu terjadi aksi kejar-kejaran, karena korban dan rekan-rekannya melarikan diri. Para pelaku mengejar dan memepet korban RR yang tengah membonceng kekasihnya V.

"Setelah dipepet, korban dipukul pakai bambu hingga jatuh di fly over Kepongpongan Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon, sementara rekan korban yang lainnya itu kabur," kata dia.

Tak cukup melihat korban tersungkur ke aspal setelah mendapatkan hantaman dari bambu, para pelaku langsung membawa keduanya ke tempat sepi dan gelap, tepatnya di depan SMP 11 Kali Tanjung. Di situlah sepasang kekasih ini menerima penganiayaan hingga meninggal dunia. Setelah dinyatakan tak bernafas, para pelaku membuat sebuah alibi untuk menghilangkan jejak dari aksi keji mereka. 

"Jadi untuk mengelabui para petugas mereka membuang dua korban di TKP awal di Jembatan Fly Over Kepongpongan. Jadi seolah-olah mereka korban laka lantas," lanjutnya. 

Polisi mengamankan delapan orang di antaranya Jaya (23), Supriyanto (19), Eka Sandi (23), Hadi Saputra (23), Eko Ramadani (27), Sudirman, Saka, dan Rifalso Wardhana, pada hari Rabu (31/8) kemarin. 

"Korban RR merupakan putra dari Aiptu Rudiana Anggota Sat Res Narkoba Polres Cirebon Kota. Kasus ini masih terus dikembangkan," tandasnya. 
(hri/hri)








0 komentar:

Post a Comment

bebas bayar, pembayaran mudah dan cepat, transaksi online, pembayaran tagihan dan tiket, transfer dana online